Hari berganti hari,
bulan berganti bulan..
Dan tak terasa,
ternyata sudah lama saya nggak nge-post blog ini...
Mungkin
tak terasa galaunya hari ini jika kita tidak membicarakan mengenai kegalauan
yang terjadi di tengah masyarakat modern ini.
Hal yang menjadi perbincangan
HOT sekarang adalah mengenai kenaikan harga BBM. Yang nggak tau apa itu BBM,
yang jelas BBM itu bukan Blackberry Messenger, atau Babu-Babu Muda, atau
Brondong-Brondong Manis, ataupun Badak
Buntung Menggalau. BBM adalah singkatan dari Bahan Bakar Minyak.
Melonjaknya harga BBM akan
memaksa masyarakat untuk Menggalau berjamaah. Bagaimana tidak, jika kita
melihat masyarakat miskin semakin melarat. Kita masih dipusingkan dengan
kenaikan harga bahan pokok tersebut. Coba mikir, Rakyat Indonesia urusan mo
makan saja harus berebutan sama tangki motor. #SoFarSoDamn
Bagaimana dengan nasib kaum Percintaan...?
Kenaikan
harga BBM juga sudah pasti akan mempengaruhi kehidupan berasmara bagi para
ababil-ababil Indonesia. Betapa tidak, menurut survey yang dilakukan oleh Badan Asmara dan Percintaan Nasional
menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikkan pada harga BBM maka sebanyak 37% kaum ababil Indonesia memilih untuk
mencari pacar sebanyak mungkin. Mungkin dengan cara ini mereka akan mendapatkan
transportasi gratis. Misalnya nih gini, ada seorang cewek –sebut saja Bunga-
memacari 7 orang cowok untuk memastikan stok nebengan selama seminggu tuh aman.
Kemudian
sebanyak 22% ababil percintaan Indonesia memilih untuk mengalihkan atau mensubsidikan percintaan
mereka ke sabun. Karena setidaknya dengan bergumul dengan sabun atau ingus ayam
mereka bisa menghemat biaya pacaran hingga 45% dari yang biasanya. Hal ini
memicu tingginya permintaan pasar terrhadap sabun di pasaran, juga melonjaknya
angka Pengangguran Cinta di Indonesia, tipe jomblo seperti ini bisa kita
kategorikan Jomblo Lumutan. #Berair
Sebanyak 14% ababil percintaan memilih untuk menerima
kebijakan pemerintah tentang Kenaikan Harga BBM tersebut , mungkin dengan
alasan kenaikan Harga BBM, mereka bisa buat alasan ‘Putus’ ama pacarnya, dan
inilah yang menjadi penyebab marahnya Mawar kepada Marwan. Sampe-sampe seluruh
Indonesia berinisiatif menggerakan hati Mawar. Meskipun Afika Or*o telah sah
menjadi tersangka dalam kasus Marwan ini, kita belum tahu Ayam spesial apa yang
dimasak Nenek seda*p sepulang sekolah nanti. Jadi Ayamku?
#NgawurTingkatKecamatan
Kemudian yang sisanya 27% adalah kaum yang
sangat keras menentang kebijakan BBM tersebut. Maklum sebagian dari mereka
adalah kaum Joker (Jomblo KereN). Iya, JOMBLO KERE’ *sengaja diulang
biar tambah menegangkan (diiringi gemuruh guntur dari kejauhan). Kalangan ini
adalah kalangan yang menurut saya adalah kaum yang paling ngenes karena dampak
kenaikan BBM. Bayangkan bagaimana nasib kaum Joker ini dalam menghadapi krisis
seperti ini. Mau nebeng, pacar pun tak punya, Mau bersubsidi ke sabun uang pun
tak punya, Mau putus cinta, mo putusin siapa?. Alhasil kaum ini hanya bisa
menggalau sambil nonton iklan ayemtri anti galau di TV.
Dampak
kenaikan BBM ini, menceritakan kita pada hubungan percintaan yang udah mulai
rusak. Ketika dua sejoli yang udah hampir tak bisa lagi mempertahankan hubungan
percintaan mereka karena diakibatkan oleh keegoisan salah satu pihak, jelas
bahwa pihak yang satu lagi akan bertanya pada pasangannya “Masihkah kamu
mencintaiku?” jika jawabannya “Masih” maka pasangannya akan bertanya lagi
“kenapa kamu mempertahankan arogansimu di atas penderitaan kekasih yang katanya
engkau cintai?” maka pasangan yang satu lagi hanya bisa berkoar tentang hal-hal
yang sudah tak masuk akal, yang menurut arogansinya adalah hal yang paling
benar, “Sayangku, aku akan memberikan kamu mobil mewah”. “Bisakah barang-barang
mewah menggantikan cintaku yang tulus padamu, saat kau memberikan janji
kebahagiaan waktu itu? Maka kita sudahi hubungan ini, aku sudah tak mau jadi
kekasihmu dan akupun sudah tak mau mengakuimu sebagai kekasihku!”.
Begitupula
hubungan antara Pemerintah yang dengan sikap arogansinya yang sepihak menaikkan
harga BBM kepada rakyatnya. Rakyat tentu bertanya-tanya “Masihkah pemerintah
mencintai kami?”, jika jawabannya “Masih” maka rakyat akan bertanya lagi
“Kenapa kalian para penguasa selalu mempertahankan arogansimu di atas
penderitaan rakyat-rakyatmu yang katanya kalian cintai?” Maka pemerintah hanya
bisa berkoar tentang kebijakan-kebijakan mereka yang sudah tak masuk akal lagi,
yang menurutnya adalah solusi yang paling tepat. “Rakyatku kami akan memberikan
kalian Bantuan Langsung Tunai bertepatan saat BBM naik”. “Bisakah bantuan
tersebut menggantikan suaraku yang ikhlas memilihmu menjadi pemimpinku, saat
kau memberikan janji kebahagiaan pada kami? Maka ssudah seharusnya kita sudahi
hubungan ini, kami sudah tak mau lagi jadi budakmu dan kami pun sudah tak
mengakuimu lagi sebagai pemimpin kami!”.
CUKUP SUDAH KAU ME-LANJUTKAN PENDERITAAN RAKYAT...!!
CUKUP SUDAH KAU ME-LANJUTKAN PENDERITAAN RAKYAT...!!
┒('o'┒) Pemerintah (┌' ,')┌ Rakyat ┒ (⌣˛⌣)┎ End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar