Rabu, 14 Maret 2012

DAMPAK KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP KEHIDUPAN PERCINTAAN DI INDONESIA


Hari berganti hari, bulan berganti bulan..
Dan tak terasa, ternyata sudah lama saya nggak nge-post blog ini...
Mungkin tak terasa galaunya hari ini jika kita tidak membicarakan mengenai kegalauan yang terjadi di tengah masyarakat modern ini.
                Hal yang menjadi perbincangan HOT sekarang adalah mengenai kenaikan harga BBM. Yang nggak tau apa itu BBM, yang jelas BBM itu bukan Blackberry Messenger, atau Babu-Babu Muda, atau Brondong-Brondong Manis, ataupun  Badak Buntung Menggalau. BBM adalah singkatan dari Bahan Bakar Minyak.
                Melonjaknya harga BBM akan memaksa masyarakat untuk Menggalau berjamaah. Bagaimana tidak, jika kita melihat masyarakat miskin semakin melarat. Kita masih dipusingkan dengan kenaikan harga bahan pokok tersebut. Coba mikir, Rakyat Indonesia urusan mo makan saja harus berebutan sama tangki motor. #SoFarSoDamn


Bagaimana dengan nasib kaum Percintaan...?




Kenaikan harga BBM juga sudah pasti akan mempengaruhi kehidupan berasmara bagi para ababil-ababil Indonesia. Betapa tidak, menurut survey yang dilakukan oleh  Badan Asmara dan Percintaan Nasional menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikkan pada harga BBM maka sebanyak  37% kaum ababil Indonesia memilih untuk mencari pacar sebanyak mungkin. Mungkin dengan cara ini mereka akan mendapatkan transportasi gratis. Misalnya nih gini, ada seorang cewek –sebut saja Bunga- memacari 7 orang cowok untuk memastikan stok nebengan selama seminggu tuh aman.
Kemudian sebanyak  22%  ababil percintaan Indonesia memilih untuk mengalihkan atau mensubsidikan percintaan mereka ke sabun. Karena setidaknya dengan bergumul dengan sabun atau ingus ayam mereka bisa menghemat biaya pacaran hingga 45% dari yang biasanya. Hal ini memicu tingginya permintaan pasar terrhadap sabun di pasaran, juga melonjaknya angka Pengangguran Cinta di Indonesia, tipe jomblo seperti ini bisa kita kategorikan Jomblo Lumutan. #Berair
  Sebanyak  14% ababil percintaan memilih untuk menerima kebijakan pemerintah tentang Kenaikan Harga BBM tersebut , mungkin dengan alasan kenaikan Harga BBM, mereka bisa buat alasan ‘Putus’ ama pacarnya, dan inilah yang menjadi penyebab marahnya Mawar kepada Marwan. Sampe-sampe seluruh Indonesia berinisiatif menggerakan hati Mawar. Meskipun Afika Or*o telah sah menjadi tersangka dalam kasus Marwan ini, kita belum tahu Ayam spesial apa yang dimasak Nenek seda*p sepulang sekolah nanti. Jadi Ayamku? #NgawurTingkatKecamatan
 Kemudian yang sisanya 27% adalah kaum yang sangat keras menentang kebijakan BBM tersebut. Maklum sebagian dari mereka adalah kaum Joker (Jomblo KereN). Iya, JOMBLO KERE’ *sengaja diulang biar tambah menegangkan (diiringi gemuruh guntur dari kejauhan). Kalangan ini adalah kalangan yang menurut saya adalah kaum yang paling ngenes karena dampak kenaikan BBM. Bayangkan bagaimana nasib kaum Joker ini dalam menghadapi krisis seperti ini. Mau nebeng, pacar pun tak punya, Mau bersubsidi ke sabun uang pun tak punya, Mau putus cinta, mo putusin siapa?. Alhasil kaum ini hanya bisa menggalau sambil nonton iklan ayemtri anti galau di TV.
Dampak kenaikan BBM ini, menceritakan kita pada hubungan percintaan yang udah mulai rusak. Ketika dua sejoli yang udah hampir tak bisa lagi mempertahankan hubungan percintaan mereka karena diakibatkan oleh keegoisan salah satu pihak, jelas bahwa pihak yang satu lagi akan bertanya pada pasangannya “Masihkah kamu mencintaiku?” jika jawabannya “Masih” maka pasangannya akan bertanya lagi “kenapa kamu mempertahankan arogansimu di atas penderitaan kekasih yang katanya engkau cintai?” maka pasangan yang satu lagi hanya bisa berkoar tentang hal-hal yang sudah tak masuk akal, yang menurut arogansinya adalah hal yang paling benar, “Sayangku, aku akan memberikan kamu mobil mewah”. “Bisakah barang-barang mewah menggantikan cintaku yang tulus padamu, saat kau memberikan janji kebahagiaan waktu itu? Maka kita sudahi hubungan ini, aku sudah tak mau jadi kekasihmu dan akupun sudah tak mau mengakuimu sebagai kekasihku!”.
Begitupula hubungan antara Pemerintah yang dengan sikap arogansinya yang sepihak menaikkan harga BBM kepada rakyatnya. Rakyat tentu bertanya-tanya “Masihkah pemerintah mencintai kami?”, jika jawabannya “Masih” maka rakyat akan bertanya lagi “Kenapa kalian para penguasa selalu mempertahankan arogansimu di atas penderitaan rakyat-rakyatmu yang katanya kalian cintai?” Maka pemerintah hanya bisa berkoar tentang kebijakan-kebijakan mereka yang sudah tak masuk akal lagi, yang menurutnya adalah solusi yang paling tepat. “Rakyatku kami akan memberikan kalian Bantuan Langsung Tunai bertepatan saat BBM naik”. “Bisakah bantuan tersebut menggantikan suaraku yang ikhlas memilihmu menjadi pemimpinku, saat kau memberikan janji kebahagiaan pada kami? Maka ssudah seharusnya kita sudahi hubungan ini, kami sudah tak mau lagi jadi budakmu dan kami pun sudah tak mengakuimu lagi sebagai pemimpin kami!”.


CUKUP SUDAH KAU ME-LANJUTKAN PENDERITAAN RAKYAT...!!

┒('o'┒) Pemerintah (┌' ,')┌ Rakyat ┒ (⌣˛⌣)┎ End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar